Senin, Juli 31

Curahan "DIA"





Salam Hangat dari Si Kecil yang Tak Selalu Kecil

Ini bukan hanya tentangku, tapi tentangku dan sahabat ku. Tentang kita, tentang aku yang memendam perasaanku, dan dia tidak menyadari nya. Aku tidak tahu apakah perasaan ku salah atau tidak, yang jelas aku menyukai nya, aku menyayangi nya. Aku... aku tak bisa menggapai nya.
Mungkin ini adalah kesalahan terbesar ku, disaat aku menyukai seseorang yang notabene nya adalah sahabat ku sendiri. Banyak yang bilang persahabatan antara laki laki dan perempuan pada akhir nya akan menimbulkan sebuah 'perasaan'. Aku harus mengakui nya, pepatah itu benar. Aku sudah merasakan nya, dan kau tau? Ini lebih sulit dari yang kau bayangkan. Ketika kau melihat senyum nya, seakan ada yang berdetak lebih cepat dan terkadang kau tak bisa mengontrol diri mu sendiri hmm I know this feeling. Kau tau bagaimana rasa nya menyukai orang yang sama sekali tak memandang mu, hm seperti itu lah kira2 nya yang ku rasakan. Aku telah melakukan kesalahan terbesar ini, dan mulai sekarang aku menyalah kan diri ku sendiri. Karna bagi ku dia hanyalah sebuah angan angan yang tak pernah bisa menjadi kenyataan untuk ku. Sulit memang menerima kenyataan bahwa takdir tak memihak. Memang kali ini aku yang salah aku yang terlalu sayang hingga tak mampu menjaga suasana hati ku sendiri haha. Entah kenapa aku benci bersahabat dengan mu karena hubungan "sahabat" ini tidak bisa membawaku lebih jauh masuk hatimu.
'Perasaan' tetaplah 'perasaan' meskipun hanya titik putih di tengah lapangan hitam, satu bunga mawar di antara bunga matahari, sehelai benang merah di antara segulung benang putih. Tak memandang bulu ataupun ikatan. Sampai ku sadari dari mimpi buruk ini, bahwa aku telah terjebak dalam sebuah perasaan yang tak bisa ku hindari ini. Aku bukan ulat yang hanya menunggu waktu untuk menjadi kupu kupu. Aku hanya semut kecil diantara pasukan angin. Bukan tak terlihat, hanya saja kau memang tak mau melihat ke bawah, melihat ke sebelah mu yang sudah jelas jelas menunggu mu. Bahkan embun tak perlu berubah warna untuk membuat daun jatuh cinta.
I give up on you. Pertemuan kita bukan sebuah kebetulan. Seperti teori keos yang menjelaskan bahwa kepakan sayap kupu kupu di hutan belantara Brazil dapat menghasilkan tornado Texas. Kamu bilang semesta berkonspirasi membantu kita untuk bertemu satu sama lain. Aku menikmati kebersamaan ini. Aku sangat menikmati nya hingga tak bisa mengontrol diriku sendiri. Segala sesuatu tentang kamu membuatku menjadi lebih hidup. Aku yang terbiasa hidup dalam zona aman dan nyaman berkali - kali kau paksa berlaku without the box.
Tapi ini apa kamu juga yang akan membiarkanku terpuruk karena gapaian tangan ini yang tak segera kau sambut? Aku lelah dengan semua sandiwara yang telah ku lakukan setiap kali bertemu kamu. Aku menyerah... Aku bertekad pada diri ku sendiri akan memendam perasaan yang pernah ku tumbuh kan untuk mu, aku berjanji akan mengubur dalam dalam perasaan ini. Karna setelah ku sadari bahwa kau memandang ku sebagai seorang saudara bukan sebagai seorang wanita atau perempuan yang selayak nya. Aku menyerah. Maaf :)

0 komentar:

Posting Komentar